gina silvi
Eduaksi | Friday, 02 Jun 2023, 04:26 WIB
Bumi merupakan tempat tinggal seluruh makhluk hidup. Namun, banyak kerusakan-kerusakan yang ada di bumi sebagian besar dari aktivitas atau perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti rusaknya hutan akibat dari pembakaran lahan dan penebangan liar, adanya polusi udara yang diakibatkan pabrik dan kendaraan berasap, serta pembuangan limbah atau sampah yang tidak bisa terurai ke sungai sehingga mengakibatkan pencemaran air dan juga banjir. Selain itu, dampak yang ditimbulkan juga dapat mengancam lapisan-lapisan ozon menjadi menipis sehingga terjadinya pemanasan global atau global warming. Pemanasan global dapat memicu pencairan es di kutub yang akibatnya iklim menjadi ekstrim dan adanya peningkatan bencana alam.
Dampak-dampak buruk akibat perbuatan manusia yang terjadi di bumi akan terus berlanjut dan semakin buruk jika tidak adanya kesadaran diri. Kesadaran diri setiap individu sangat penting dalam merawat dan melindungi bumi. Bencana alam memang tidak bisa diatasi tetapi bisa diminimalisir atau dilakukan pencegahan. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang tepat untuk dilakukan, dari hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam sebuah program kegiatan berkelanjutan.
Tanpa kita sadari aktivitas atau kegiatan kehidupan manusia sehari-hari baik atau buruk dalam hal kecil dapat berdampak pada bumi. Penggunaan botol minum plastik dan kantong plastik dalam berbelanja. Plastik merupakan sampah yang sulit terurai begitu saja. Maka untuk meminimalisir penumpukan sampah plastik dapat dilakukan alternatif lain. Penggunaan botol minum plastik dapat diganti dengan botol minum yang berkali-kali pakai sehingga lebih higienis. Penggunaan kantong plastik dapat diganti dengan kantong kain sehingga kantong tersebut dapat dipakai kembali, atau bisa juga dengan penggunaan plastik ramah lingkungan yang dapat terurai. Selain itu, penghematan energi seperti penggunaan listrik dan air secukup dan seperlunya juga sangat membantu dalam melindungi bumi.
Dalam memudahkan aktivitas, manusia sering kali menggunakan berbagai macam transportasi. Di Indonesia sebagian besar dalam melakukan transportasi menggunakan motor dan mobil. Polusi udara yang dihasilkan kendaraan bermotor dan mobil merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Maka dapat diubah dengan berjalan kaki untuk jarak dekat, penggunaan sepeda untuk jarak yang tidak terlalu jauh, dan penggunaan kendaraan umum untuk perjalanan jauh.
Melakukan penanaman atau penghijauan dapat dilakukan dimana saja, baik sekitar rumah maupun lahan luas. Sekitar rumah dapat melakukan berbagai tanaman seperti tanaman hias, buah atau sayur. Namun diperlukan juga pertimbangan yang tepat agar menjadi tidak sia-sia dalam melakukannya. Program penanaman kota juga dapat dilakukan untuk menghijaukan bumi. Polusi udara akibat transportasi dan pabrik-pabrik dapat diserap oleh tanaman yang ada di kota. Lahan luas yang kosong dan tandus akibat ulah manusia seperti penebangan liar dan pembakaran hutan dapat dilakukan dengan reboisasi. Reboisasi adalah upaya melakukan penanaman kembali agar tempat tersebut fungsinya kembali semula. Penanaman atau penghijauan dapat meminimalisir efek dari pemanasan global penyebab bencana alam, memperbaiki kualitas air dan tanah, serta memberikan kualitas oksigen yang baik untuk makhluk hidup di bumi. Reboisasi ini dapat memperbanyak dan memperbarui sumber daya.
Berbagai macam aktivitas atau kegiatan sehari-hari manusia secara tidak sadar ikut berdampak pada bumi. Maka kesadaran diri setiap individu sangat penting dalam melindungi dan menghijaukan bumi. Pencegahan-pencegahan dari hal kecil hingga besar memang tidak secara langsung dirasakan tapi dapat dirasakan beberapa tahun kemudian. Terlihat cukup sederhana namun dapat menghasilkan dampak yang cukup luar biasa untuk bumi, sehingga upaya perlindungan dan penghijauan perlu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Selain itu, diperlukan juga inovasi agar manusia lebih sadar akan pentingnya melindungi dan merawat bumi sehingga tercipta lingkungan yang hijau dan nyaman.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Sumber:Republika