Pria Jerman Sembuh dari HIV dengan Terapi Sel Punca


Obat antiretroviral untuk orang dengan HIV. Seorang pria asal Jerman yang dijuluki pasien Dusseldorf sembuh dari HIV setelah menjalani terapi sel punca.

LalangBuana, JAKARTA — Seorang pria asal Jerman berhasil sembuh dari HIV setelah menerima donor sel punca pada 2013. Sel punca yang dia terima memiliki mutasi yang resisten terhadap HIV.

Pada 2013, pria tersebut menjalani prosedur transplantasi sumsum tulang karena mengidap leukemia mieloid. Melalui prosedur inilah, pria dengan HIV tersebut mendapatkan sel punca dengan mutasi resisten HIV.

Sejak prosedur transplantasi dilakukan, tim peneliti memantau kondisi pasien tersebut. Tim peneliti lalu mendapati bahwa sel-sel imunnya beraksi terhadap HIV yang ada di dalam tubuhnya.


Tim peneliti juga menemukan adanya tanda-tanda bahwa HIV di dalam tubuh sang pria tak lagi mereplikasi diri. Tim peneliti lalu mencoba mentransplantasikan sel-sel dari sang pasien pria ke hewan coba tikus.


Hasilnya, virus-virus HIV juga tak bisa memperbanyak diri. Untuk memastikan sang pasien pria benar-benar sembuh dari HIV, tim peneliti melakukan tes tahap akhir.


Dalam tes ini, pasien diminta untuk berhenti menjalani terapi antiretroviral (ART) pada 2018. ART merupakan terapi yang bertujuan untuk menekan replikasi HIV di dalam tubuh penyandang HIV.

Kini, pasien pria yang berusia 53 tahun tersebut telah dinyatakan sembuh dari HIV. Seorang dengan HIV bisa dideklarasikan sembuh bila virus tak lagi mereplikasi diri atau menetap di dalam tubuhnya.

Menurut Nature, pasien pria asal Jerman ini merupakan orang ketiga di dunia yang dinyatakan sembuh dari HIV setelah menjalani prosedur transplantasi sumsum tulang. Pria yang dijuluki sebagai “pasien Dusseldorf” ini juga menjadi pasien kelima di dunia yang sembuh dari HIV.

“Ini membuktikan bahwa membuang HIV dari tubuh bukan hal yang mustahil, itu cuma sangat sulit dilakukan,” jelas salah seorang dokter yang menangani pasien Dusseldorf, Bjorn Erik Jensen, kepada jurnal Nature, seperti dilansir WebMD, Rabu (22/2/2023).



Sumber:Republika