Pojok Lincak. Trotoar Diubah Jadi Jalan Raya, Ada Program Revitalisasi Pejalan Kaki di DKI Jakarta

Trotoar di dekat Pasar Santa diganti dengan jalan raya. Nasib pejalan kaki bagaimana? Harus lebih giat lagi ikut program revitalisasi pedestrian (pejalan kaki).
Trotoar di dekat Pasar Santa diganti dengan jalan raya. Nasib pejalan kaki bagaimana? Harus lebih giat lagi ikut program revitalisasi pedestrian (pejalan kaki).

Pojok Lincak

Pjs Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengganti trotoar dengan jalan raya. Itu terjadi di trotoar dekat Pasar Santa, Jakarta Selatan.

Oohya! Baca juga: Trotoar Kata Belanda. Pjs Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Menyingkirkan Trotoar di Pasar Santa.

Bang Lawi cuma bisa bilang, pejabat yang tidak memiliki wawasan lingkungan akan lebih mengutamakan kendaraan bermotor. Padahal Jakarta tengah mengembangkan moda transportasi massal yang di kemudian hari akan memaksa warga menggunakannya dan meninggalkan mobil pribadi. Dengan begitu, trotoar harus diperbanyak.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tapi, untuk saat ini, pejalan kaki memang masih harus meningkatkan vitalitasnya. Sepertinya ini program tahun ini di DKI Jakarta. Bang Lawi penah lihat dua spanduk di depan Stasiun Gambir dan di Jl Medan Merdeka Selatan dekat Balaikota Jakarta. Tulisan di spanduk itu menegaskan peningkatan vitalitas pejalan kaki.


Susunan kalimatnya begini:

MOHON MAAF

KENYAMANAN ANDA TERGANGGU

ADA PEKERJAAN

REVITALISASI PEDESTRIAN

JL MEDAN MERDEKA TIMUR DAN

SEBAGIAN JL MEDAN MERDEKA SELATAN

Tahu kan, arti pedestrian? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pedestrian adalah pejalan kaki. Tahu kan arti revitalsiasi? Menurut KBBI, revitalisasi adalah proses, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali. Jadi, para pejalan kaki harus giat melewati segala macam halang rintang untuk mencapai lokasi yang dituju. Vitalitas harus dijaga. Ya kan?

Bang Lawi



Sumber:Republika