Lafadz Shalawat Pengampun Dosa. Foto: Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad
LalangBuana,JAKARTA — Sebagai adab, kesopanan, dan permohonan kepada Allah SWT, umat Islam selalu diimbau untuk menghaturkan doa dan juga sholawat untuk Nabi kepada Allah.
Dalam buku Kumpulan Doa Doa terbitan Kementerian Agama disebutkan mengenai lafadzh shalawat pengampun dosa. Berikut lafadznya:
“Allahumma sholli ala Nabiyyina Muhammaddin kullama dzakaraka adzzakiruna wa ghafala an dzikrikal ghafirun.”
Yang artinya, “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi kami Muhammad selama orang-orang yang berzikir mengingat-Mu dan orang-orang yang lupa melupakan-Mu.”
Rasulullah SAW telah terbukti sangat besar jasanya sehingga tidak ada seorang manusia pun yang mampu membalas jasa itu. Namun, Allah SWT juga tidak menuntut hamba-Nya untuk memberi beliau sesuatu apapun.
Tidak diwajibkan bagi siapapun untuk memberi materi kepada Nabi. Bahkan, keluarga beliau pun diharamkan untuk menerima zakat. Umat Islam hanya diminta untuk memohonkan rahmat untuk Nabi dan keluarga beliau kepada Allah SWT, yang salah satu sifatnya adalah bahwa Dia marah terhadap siapa yang tidak memohon kepada-Nya.
Dengan demikian, tidak ada alasan untuk tidak bermohon. Selanjutnya, yang memohon kepada-Nya akan diberi ganjaran, yang bersholawat sekali menerima sepuluh curahan rahmat-Nya. Sebab jasa nabi yang besar itu hanya perlu dibalas dengan bersholawat untuk beliau kepada Allah SWT.
Sumber:Republika