LalangBuana, SOLO — Salah satu kafe di Kota Solo Yi Cha Cha Hotpot and Cafe menyajikan menu berbuka ala Muslim Uyghur, yakni Duck Dapanji.
Direktur Pemasaran Yi Cha Cha Fasichah Tia Nur di Solo, Ahad (9/4/2023), mengatakan, biasanya masakan khas Muslim China dari Provinsi Xin Jiang Suku Uyghur ini disajikan ketika berbuka puasa. Ia mengatakan, Da artinya besar, Pan artinya piring, dan Ji artinya ayam.
“Aslinya memang ayam tapi kami suguhkan dengan daging bebek karena mayoritas meminta ada menu bebek di Yi Cha Cha,” kata Tia.
Untuk rasa Dapanji ini hampir menyerupai rendang sehingga cocok dengan lidah orang Indonesia. Dalam masakan tersebut, daging di bumbu pedas dengan rempah khas China, seperti szechuan. Juga ada paprika.
Kemudian daging direbus lama sekitar lima jam, jadi hasilnya sangat empuk. Daging disajikan bersama-sama tulang.
“Untuk teknik memasaknya harus dengan suhu stabil,” kata Tia.
Ia mengatakan, makanan tersebut disajikan dalam piring berukuran besar dan dimakan bersama-sama. Untuk satu porsi besar masakan tersebut dibanderol dengan harga Rp 165 ribu.
“Kayak kembulan (makan bersama-sama). Bisa dinikmati untuk lima orang,” kata dia.
Selain Duck Dapanji, beberapa menu lain yang juga disajikan di antaranya aneka dimsum dan hotpot dengan berbagai kuah.
Â
Sumber:Republika