HP Ketinggalan, Kok yang Disalahin Orang NTT?


Image

Melvin zakiyatun Nissa



Lainnnya | Wednesday, 28 Jun 2023, 15:40 WIB

Seiring berkembang nya teknologi, kini komunikasi massa sangat erat dengan komunikasi digital yang artinya semua yang menjadi media massa bisa menjadi media digital maupun sebaliknya.

Seperti kasus yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat publik adalah kasus tiktokers Richard Theodore, Berawal dari handphone Richard Theodore yang tertinggal di warung, ia yang sudah berada di perahu dan di tengah perjalanan menyebrang untuk pulang memutuskan untuk kembali untuk mengambil kembali ponsel tersebut. Lalu ia mengatakan bahwa “kita tes orang ntt jujur atau engga” hanya karena ponsel nya yang tertinggal di warung yang ada di NTT kemudian tiba-tiba berubah menjadi konten tes kejujuran yang membuat ia mengecap bahwa “orang ntt tidak jujur” dan berkata sebelum menjemput ponsel tersebut “kalo ga jujur kita gebukin” dan berperilaku yang tidak sopan terhadap pemilik warung. karena itulah yang membuat netizen geram dengan sikapnya menyikapi pemilik warung. Banyak yang menyayangkan mengapa Richard tak mengcapkan terimakasih justru malah menuding pemilik warung tidak jujur.

Konten tersebut langsung ramai beredar di berbagai sosial media atau media digital yang membuat Richard Theodore dibanjiri kritikan pedas oleh netizen. Karena dia sendiri yang lupa menaruh ponselnya tapi malah menyalahkan orang lain atas kelalaiannya sendiri dengan alasan ingin tes kejujuran. Dampak dari konten yang di upload pada konten tiktok richard yang membuat banyak netizen mengkritik dan memberi peringatan lewat vidio stitch di dalam fitur tiktok hingga konten itu menyebar luas, sehingga membuat masyarakat bahkan tokoh yang berasal dari NTT angkat bicara dalam vidio stitch tiktok lalu fyp yang membuat cepat melebar luasnya masalah ini.

 

Akibat dari konten tes kejujuran yang beredar di medsos, Richard Theodore menuai hujatan. Pasalnya, publik menilai tudingan Richard Theodore itu mencoreng warga NTT. Dan dari ucapan yang di upload pada konten di akun nya richard tersebut banyak yang geram pada richard theodore seperti arie kriting dan marion jola, tidak hanya itu karena ulahnya sendiri ia di somasi pihak dari forum pemuda NTT.

Karena vidio tes kejujuran, timbul video yang di upload oleh akun Twitter @never_alonely yang bercaption rumah Richard Theodore dikepung warga timur bukan hanya orang NTT. Video tersebut menampilkan beberapa orang yang berkumpul di depan sebuah rumah dan mengatakan pembunuh karakter orang NTT. Disebutkan bahwa lokasi rumah tersebut berada di Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Dalam kasus vidio richard theodore di NTT

Ia menyadari akan kesalahan nya yang membuat kontroversi richard theodore langsung membuat vidio tiktok klarifikasi dan minta maaf pada akun tiktoknya @callmerichs. Selain itu Richard Theodore juga meminta maaf secara personal kepada bapak pemilik warung yaitu bapak asman yang dituding tidak jujur olehnya. Akan tetapi itu tak membuat gentar forum pemuda NTT, Richard Theodore diminta mempertanggung jawabkan tindakannya sesuai hukum adat istiadat yang berlaku di NTT.

Sumber : Tiktok @callmerichs

Karena tidak hanya menyudutkan pemilik warung tetapi juga merendahkan warga NTT di dalam perkataan di vidio tersebut. Bahkan bukan hanya orang NTT saja yang kecewa tetapi juga indonesia timur secara keseluruhan begitu kata arie kriting di mediasi dengan Tokoh NTT. Setelah perwakilan DPW DKI Jakarta FP-NTT melayangkan somasi terbuka, Richard Theodore kemudian langsung meminta maaf secara langsung. Sesuai permintaan warga NTT kasus ini diselesaikan secara hukum adat istiadat yang berlaku.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.



Sumber:Republika