Glance Tembus 30 Juta Pengguna di Indonesia

LalangBuana,JAKARTA — Perusahaan consumer technology yang berkantor pusat di Singapura, Glance mengumumkan rencana ekspansi besar-besaran di Indonesia selama 2023. Glance menilai Indonesia sebagai pasar potensial bagi perusahaan yang berdiri sejak 2019 itu.


Glance memaparkan basis pengguna aktif bulanan (MAU/Monthly Active User) untuk Glance Lock Screen telah melampaui 30 juta di Indonesia. Angka itu memposisikan Glance menjadi salah satu teknologi platform konsumen terbesar di Indonesia.


Glance memperkirakan dalam waktu empat hingga enam kuartal berikutnya akan ada peningkatan MAU lebih dari 50 juta pengguna di Indonesia. “Kita tahu Indonesia adalah pasar daring tercepat kedua di dunia. Karena itu alasan kami merilis platform ini tahun lalu,” kata Co-founder InMobi Group dan President & COO Glance, Piyush Shah dalam jumpa pers “Glance Indonesia Unlocked 2023” di Pullman Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2023)


Piyush menjelaskan lock screen Glance menawarkan konten premium yang dipersonalisasi, serta tren dari pembuat lokal dan global teratas di seluruh kategori, seperti olahraga, hiburan, perjalanan, dan gaya hidup, gim dari studio dan streamer game terbaik, dan konten langsung dari pembuat konten profesional. Lebih dari 225 juta konsumen menikmati Glance di smartphone Android mereka di seluruh pasar.


Di Indonesia, Glance Lock Screen telah hadir sekitar dua tahun. Menurut Piyush, Glance dengan cepat menjadi salah satu platform teknologi konsumen yang paling digandrungi di Tanah Air. Angka keterlibatannya yang sangat positif merupakan bukti dari fakta ini.


Di Indonesia, tiga kategori teratas di lock screen Glance adalah konten hiburan, gim, dan teknologi, masing-masing telah mengumpulkan 626 juta, 591 juta, dan 411 juta tayangan video yang mengesankan. “Bermain gim langsung untuk memacu adrenalin, atau bahkan melihat konten kesehatan dan kebugaran untuk peningkatan diri, konsumen dapat menemukan pengalaman yang menarik, dan relevan secara pribadi di Glance,” ujar Piyush.


Menurut dia, angka pengguna Glance dan tingkat engagement yang tinggi menunjukkan kekuatan lock screen  sebagai media untuk memperkaya kehidupan konsumen. Glance juga mempublikasikan laporan tahunannya Glance Smart Lock Screen Indonesia 2023. Laporan ini menunjukkan bahwa popularitas platform Glance lock screen di Indonesia digunakan lintas demografi. Laporan ini memperlihatkan perbandingan konsumen pria dan wanita yang aktif menggunakan lock screen Glance jumlahnya hampir sama. Ada keterlibatan yang seimbang di seluruh kelompok usia (40 persen berusia 35 tahun ke atas, 36 persen antara 24 dan 34 tahun). Laporan ini lebih lanjut memaparkan bahwa konsumen terlibat dengan layar kunci Glance secara konsisten sepanjang hari, dengan tingkat interaksi maksimum pada pukul 10.00 dan 17.00 WIB. 



Sumber:Republika