LalangBuana, TASIKMALAYA — Penataan trotoar atau jalur pedestrian di ruas Jalan KH Z Mustofa dan Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi daya tarik bagi masyarakat. Untuk menjaga kebersihan di kawasan yang belakangan disebut “Malioboro Tasik” itu, disediakan sejumlah tempat sampah.
Namun, saat ini sejumlah tempat sampah di jalur pedestrian kawasan pusat kota itu kondisinya rusak. Berdasarkan pantauan Republika, ada sejumlah tempat sampah yang rusak di jalur pedestrian Jalan KH Z Mustofa. Bahkan, ada yang bagian bawahnya jebol, sehingga sampah berserakan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya Feri Arif Maulana menilai, rusaknya tempat sampah itu akibat tak sebandingnya volume sampah dengan fasilitas yang tersedia. Ia pun memperkirakan sampah bukan hanya dari pengguna trotoar.
“Itu mungkin dari mana-mana, bukan hanya dari pengguna trotoar. Itu juga (sampah) ditekan-tekan masukinnya, jadinya (tempat sampah) jebol,” kata Feri, Ahad (12/2/2023).
Menurut Feri, di jalur pedestrian Jalan KH Z Mustofa dan Jalan Cihideung terdapat 33 unit tempat sampah, yang dibagi menjadi tempat sampah organik dan anorganik. Namun, kata dia, sampah yang masuk belum semuanya terpilah. “Segala macam sampah masuk,” katanya.
Feri mengatakan, pihaknya akan segera memperbaiki tempat sampah yang rusak di jalur pedestrian itu. Terlebih, jalur pedestrian itu berada di jantung Kota Tasikmalaya.
Untuk mencegah rusaknya kembali tempat sampah, DLH Kota Tasikmalaya akan mengedukasi masyarakat, juga menyosialisasikan soal pemilahan sampah. Apabila satu tempat sampah kondisinya sudah penuh, warga diminta membuang sampah di tempat lain.
Sumber:Republika