ANTARIKSA — Pada tanggal 25 Maret 1655, bulan Planet Saturnus, Titan ditemukan oleh ilmuwan Belanda Christiaan Huygens. Titan adalah bulan terbesar Saturnus dan merupakan bulan pertama dari 62 bulan yang ditemukan mengorbit Saturnus.
Huygens menemukan Titan menggunakan teleskop yang ia rancang sendiri. Saat melihat cincin Saturnus, dia melihat ada titik terang kecil di dekatnya. Huygens menduga itu adalah bulan, tapi untuk memastikannya, dia terus mengamatinya selama beberapa hari.
Huygens menegaskan bahwa titik kecil itu mengorbit Saturnus dan karena itu pastilah itu satelit alami planet keenam, yaitu sebuah bulan.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Lebih dari 300 tahun kemudian, Badan Antariksa Eropa (ESA) mengirim pesawat ruang angkasa ke Titan dan menamainya dengan Huygens. Sumber: Space.com
Sumber:Republika