(ILUSTRASI) Saluran irigasi.
LalangBuana, SUKABUMI — Kejadian longsor yang berdampak terhadap saluran irigasi kembali terjadi di wilayah Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini dilaporkan di kawasan Kampung Masdugel RT 25/RW 04 Desa Wanasari.
Informasi dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, longsor terjadi pada Senin (6/3/2023), sekitar pukul 04.30 WIB. “Hujan deras yang berlangsung lama menyebabkan tanah longsor pada TPT (tembok penahan tanah) irigasi,” kata Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, Senin.
Longsor dilaporkan terjadi pada tanah dengan panjang sekitar 50 meter, tinggi 10 meter, dan lebar 50 meter. Menurut Sandra, longsoran masuk ke saluran irigasi. Saluran irigasi tersebut untuk pengairan area persawahan di Blok Cibadak I dan Cibadak ll, yang luasnya disebut sekitar lima hektare.
Apabila dampak longsoran tidak segera ditanggulangi, dikhawatirkan pengairan ke area persawahan produktif itu akan terganggu. Mengantisipasi kejadian longsor lagi, kata Sandra, diperkirakan dibutuhkan kawat beronjong sekitar seratus buah.
Sebelumnya kejadian serupa dilaporkan terjadi di wilayah Kampung Pasirmalang, Desa Kadaleman, Kecamatan Surade, Kamis (2/3/2023). Berdasarkan informasi dari Pusdalops PB, kejadian longsor dipicu hujan deras yang berlangsung lama. Area yang longsor panjangnya sekitar seratus meter, dengan tinggi delapan meter.
Menurut Sandra longsor tersebut berdampak terhadap saluran irigasi, untuk pengairan area persawahan di wilayah Cikarang dan Cigangsa, yang luasnya mencapai sekitar seribu hektare. Petani berharap dampak longsor terhadap saluran irigasi bisa segera ditangani. Untuk penanganan dampak bencana tersebut, kata Sandra, dibutuhkan sekitar 150 buah beronjong.
Sumber:Republika