Surya Mahmuda
Agama | Wednesday, 28 Jun 2023, 18:45 WIB
Berqurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama islam. Perayaan Idul Adha yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah merupakan momentum penting bagi umat muslim untuk memperingati pengorbanan besar yang dilakukan Nabi Ibrahim terhadap putranya Ismail. Dengan berqurban maka mengajarkan manusia untuk bersikap ikhlas serta dapat peduli terhadap sesama.
Kepala Laboratorium (Kalab), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Zakaria M.A menuturkan, peringatan Idul Adha merupakan momentum untuk menguatkan nilai kesadaran dan kemanusiaan. Sebagai generasi muda, para agen penerus bangsa harus memanfaatkan momen Idul Adha dengan baik terutama untuk menumbuhkan jiwa sosial, seperti berqurban bagi yang mampu dan mengajak orang lain untuk berqurban.
“Di momentum Idul Adha ini tentunya para millenial harus terlibat aktif, bisa dalam proses penyembelihan maupun pendistribusian daging qurban. Salah satu manfaat qurban ialah sebagai penguatan diri untuk senantiasa ingat kepada Allah, menapaktilasi perjuangan Nabi Ibrahim dan Ismail, serta menumbuhkan kepedulian sosial,” ujarnya.
Dirinya berharap, momentum Idul Qurban tidak hanya menumbangkan binatang ternak namun juga dapat menyembelih sifat kebinatangan yang ada dalam diri manusia.
Dosen FDIKOM, Rasid Ante Amirudin mengatakan, Hari Raya Idul Adha merupakan sebuah ketetapan yang pastinya dirayakan oleh umat islam. Sebagai simbol persatuan umat, maka selayaknya umat muslim dapat memperingatinya sebagai momentum untuk meningkatkan jiwa sosial dan ketaatan kepada Allah.
“Pergi haji ke tanah suci hingga berqurban bagi yang mampu, merupakan salah satu simbol ketaatan bagi seorang hamba terhadap tuhannya. Sehingga hari raya idul adha dapat menjadikan manusia untuk senantiasa bersyukur kepada Allah,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, melaksanakan puasa sunnah arafah dan tarwiyah juga dapat dilakukan karena memiliki nilai pahala yang besar sehingga momentum idul adha dapat menimbulkan kesan yang bermakna.
(Surya Mahmuda)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Sumber:Republika